• Transformational religiosity
• Middle path principles of religious teaching and implementation of moderation as solution to create peace for human lives and world civilization
• Develop a reconciliation curriculum for religiosity
• Interfaith dialogue and cooperation to response humanitarian crisis due to the lack of security and
destruction of ecological structure that leads to environmental crises
• Religious approach to resolve religious conflicts due to misunderstanding or misuse of religions that stimulated by intolerant behaviour
• The politicization of religion and its threat to peace
• Contribution of adherents of religion to the development of their respective civilization
• Digitalization of religious teaching, between hope and challenges
• Making religion a commodity and its threat to peace
International Conference on Religion, Peace, and Civilization
Wadah Musyawarah Para Ulama Zu’ama dan Cendekiawan Muslim
About The Conference
The current world situation of post pandemic that left economic as well as social problems as additional to the world’s existing problems caused by climate change and international conflicts, the MUI would like to organize an international conference to modestly contribute to find world peace, including peace among religions and civilizations. Therefore, our conference offers a general theme “Religion, Peace and Civilization”, to be held in Jakarta, on 21-23 May 2023.
By adopting that general theme, we sincerely hope that our conference would discuss a number of related but timely topics, such as (1) patterns of transformational religiosity; (2) dimensions of civilization and their contributions to the world peace; (3) middle path approaches to achieve world peace based on religious noble values, (4) concepts of tolerant in exercising diversity in religion and civilization; and (5) models of Islamic moderation to promote peace and civilization.
READ MORE
Conference Topics
Requirements for Conference Paper
• Font sizes for writing in Arabic (14), in English (12), and footnotes (11).
• On Windows systems, Traditional Arabic for text in Arabic and Times New Roman for English. Margins are 2.5 cm on four sides of the page, and the total length of paper is between (10) to (15) pages.
• Write at the top of the first page: paper title, author's name and email address.
• Attach a short CV and a passport size picture.
• At the last part of paper, there must be points of recommendation.
• All papers are submitted to arbitration according to academic conditions.
• Abstracts and final paper as well as a short CV and picture shall be sent by email to: komisihlnki.mui@gmail.com
Adalah seorang ulama, dosen, dan politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia, terhitung sejak tanggal 20 Oktober 2019.
Ma'ruf menyertai politik sejak terpilihnya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta pada 1971 hingga menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat selama dua periode sejak 1997 sampai 2004. Setelahnya, ia aktif di Majelis Ulama Indonesia dan pada akhirnya ditunjuk oleh Joko Widodo untuk mendampinginya pada Pemilu Presiden 2019 dengan didukung oleh Koalisi Indonesia Kerja
Adalah seorang ulama, dosen, dan politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia, terhitung sejak tanggal 20 Oktober 2019.
Ma'ruf menyertai politik sejak terpilihnya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta pada 1971 hingga menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat selama dua periode sejak 1997 sampai 2004. Setelahnya, ia aktif di Majelis Ulama Indonesia dan pada akhirnya ditunjuk oleh Joko Widodo untuk mendampinginya pada Pemilu Presiden 2019 dengan didukung oleh Koalisi Indonesia Kerja
Dikenal sebagai Gus Yaqut (lahir 4 Januari 1975) adalah Menteri Agama di Kabinet Indonesia Maju sejak 23 Desember 2020 sekaligus Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor sejak 2016. Sebelumnya, ia pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Kebangkitan Bangsa. Ia merupakan putra K.H. M. Cholil Bisri dan adik kandung dari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Dr. K.H. Yahya Cholil Staquf sekaligus keponakan dari K.H. Musthofa Bisri. Selain itu ia pernah menjadi Wakil Bupati Rembang periode 2005–2010 dan anggota DPRD Kabupaten Rembang periode 2004–2005
Dikenal sebagai Gus Yaqut (lahir 4 Januari 1975) adalah Menteri Agama di Kabinet Indonesia Maju sejak 23 Desember 2020 sekaligus Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor sejak 2016. Sebelumnya, ia pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Kebangkitan Bangsa. Ia merupakan putra K.H. M. Cholil Bisri dan adik kandung dari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Dr. K.H. Yahya Cholil Staquf sekaligus keponakan dari K.H. Musthofa Bisri. Selain itu ia pernah menjadi Wakil Bupati Rembang periode 2005–2010 dan anggota DPRD Kabupaten Rembang periode 2004–2005
Dikenal juga dengan sapaan Gus Yahya (lahir 16 Februari 1966 di Rembang, Jawa Tengah) adalah ulama yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2022-2027, sebelumnya pada masa khidmat 2015-2021 ia menjabat sebagai Katib 'Aam PBNU. Gus Yahya adalah putra ulama K.H. M. Cholil Bisri, keponakan dari K.H. A. Mustofa Bisri, dan juga kakak kandung dari Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. Gus Yahya juga menjadi salah satu pengasuh di Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah
Dikenal juga dengan sapaan Gus Yahya (lahir 16 Februari 1966 di Rembang, Jawa Tengah) adalah ulama yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2022-2027, sebelumnya pada masa khidmat 2015-2021 ia menjabat sebagai Katib 'Aam PBNU. Gus Yahya adalah putra ulama K.H. M. Cholil Bisri, keponakan dari K.H. A. Mustofa Bisri, dan juga kakak kandung dari Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. Gus Yahya juga menjadi salah satu pengasuh di Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah
Akrab disapa Buya Haedar adalah ulama dan cendekiawan Indonesia. Ia menjabat sebagai Ketua Umum Persyarikatan Muhammadiyah periode 2022-2027. Di internal Muhammadiyah, dan terutama di kalangan aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Buya Haedar sudah sangat dikenal. Ia pernah menjadi sekretaris ketika Buya Syafi'i menjabat ketua umum
Akrab disapa Buya Haedar adalah ulama dan cendekiawan Indonesia. Ia menjabat sebagai Ketua Umum Persyarikatan Muhammadiyah periode 2022-2027. Di internal Muhammadiyah, dan terutama di kalangan aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Buya Haedar sudah sangat dikenal. Ia pernah menjadi sekretaris ketika Buya Syafi'i menjabat ketua umum
Adalah seorang tokoh Muhammadiyah yang menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015, jabatannya ini kemudian diteruskan oleh Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si. Istrinya bernama Fira Beranata, dan memiliki 3 orang anak. Ia diamanati untuk menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Pusat, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Pusat menggantikan Dr (HC). KH. Sahal Mahfudz yang meninggal dunia pada Jumat 24 Januari 2014
Adalah seorang tokoh Muhammadiyah yang menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015, jabatannya ini kemudian diteruskan oleh Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si. Istrinya bernama Fira Beranata, dan memiliki 3 orang anak. Ia diamanati untuk menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Pusat, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Pusat menggantikan Dr (HC). KH. Sahal Mahfudz yang meninggal dunia pada Jumat 24 Januari 2014
Adalah Uskup Keuskupan Bandung, melanjutkan kepemimpinan Mgr. Johannes Pujasumarta yang ditunjuk sebagai Uskup Agung Semarang dan kekosongan tahta diisi oleh Administrator Apostolik Mgr. Ignatius Suharyo. Ia terpilih menjadi Uskup Bandung pada 3 Juni 2014, dan ditahbiskan menjadi Uskup pada 25 Agustus 2014
Adalah Uskup Keuskupan Bandung, melanjutkan kepemimpinan Mgr. Johannes Pujasumarta yang ditunjuk sebagai Uskup Agung Semarang dan kekosongan tahta diisi oleh Administrator Apostolik Mgr. Ignatius Suharyo. Ia terpilih menjadi Uskup Bandung pada 3 Juni 2014, dan ditahbiskan menjadi Uskup pada 25 Agustus 2014
Adalah Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) periode 2019-2024,[1] dan Sekretaris Umum PGI dalam periode 2009-2014 dan 2014-201
Adalah Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) periode 2019-2024,[1] dan Sekretaris Umum PGI dalam periode 2009-2014 dan 2014-201
Kao Kim Hourn CM is the current Secretary-General of the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).[1] He previously served two terms as Minister Delegate attached to the Prime Minister of the Kingdom of Cambodia (2013-2022) and two terms as Secretary of State of Cambodia's Ministry of Foreign Affairs and International Cooperation (2003-2013). Dr. Kao, his formal Cambodian name, is a Member of the Supreme National Economic Council, Senior Fellow at the Jeffrey Cheah Institute on Southeast Asia, and a Member of the Global Council of The Asia Society.[
Kao Kim Hourn CM is the current Secretary-General of the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).[1] He previously served two terms as Minister Delegate attached to the Prime Minister of the Kingdom of Cambodia (2013-2022) and two terms as Secretary of State of Cambodia's Ministry of Foreign Affairs and International Cooperation (2003-2013). Dr. Kao, his formal Cambodian name, is a Member of the Supreme National Economic Council, Senior Fellow at the Jeffrey Cheah Institute on Southeast Asia, and a Member of the Global Council of The Asia Society.[
Adalah pengusaha, pengurus olah raga dan filantropis Indonesia. Ia menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia ke-9 sejak 23 Oktober 2019, di samping menjadi anggota Komite Olimpiade Internasional sejak tahun yang sama.[3] Sebelumnya ia menjadi Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia antara 2015 dan 2019 serta menjadi Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC). Ia juga mengetuai Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2019. Sejak 16 Februari 2023, ia menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.[4] Erick juga menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah sejak 23 Januari 2021
Adalah pengusaha, pengurus olah raga dan filantropis Indonesia. Ia menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia ke-9 sejak 23 Oktober 2019, di samping menjadi anggota Komite Olimpiade Internasional sejak tahun yang sama.[3] Sebelumnya ia menjadi Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia antara 2015 dan 2019 serta menjadi Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC). Ia juga mengetuai Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2019. Sejak 16 Februari 2023, ia menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.[4] Erick juga menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah sejak 23 Januari 2021